Akad Donasi sudah termasuk isian nasi box, kemasan, ongkos kirim ke penerima manfaat, biaya tenaga kerja dan biaya manajemen yang mengurusi alur proses sedekah.
Perbedaan infak dan sedekah tersebut terletak pada bentuk pemberian atau wujud yang diberikan. Infak hanya terbatas pada amalan berupa harta. Sementara itu, sedekah tidak terbatas pada amalan yang berupa harta.
Sedekah memiliki bentuk amalan yang lebih luas lagi cakupannya. Jadi, tidak sebatas harta saja, melainkan dapat berupa nonharta.
Contoh yang dapat membantu konsep tersebut adalah uang, bahan pokok, peralatan dapur, tanah, dan segalanya yang berwujud bendawi. Contoh tersebut berlaku untuk infak.
Contoh sedekah tentu lebih general sebab batasannya yang tidak terikat pada bendawi saja, seperti pertolongan, ucapan terima kasih, pemberian maaf, senyuman, masukan (saran), pujian, kasih sayang, ucapan salam, bahkan sapaan ramah sekalipun.
“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Baqarah : Ayat 195)
“Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik.” (Saba’ : Ayat 39)
“Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah : Ayat 215)
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” (Al-Anfal : Ayat 60)
“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.” (Al-Baqarah : Ayat 254)
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas & Mengetahui.” (Al-Baqarah : Ayat 261)
“Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Al-Baqarah : Ayat 262)
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (Al-Baqarah : Ayat 264)
“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji.” (Al-Baqarah : Ayat 267)
“Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, Hendaklah mereka melaksanakan sholat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari, ketika tidak ada lagi jual beli dan persahabatan.” (Ibrahim : Ayat 31)
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi,” (Fatir : Ayat 29)
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (Al-Munafiqun : Ayat 10)
Jika itu semua masih membuat hati Anda ragu untuk menjalankan perintah Allah. Silahkan cek ayat ini :
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah : Ayat 268)
“dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (At-Talaq : Ayat 3)
Para muhsinin, dermawan dan donatur yang dirahmati Allah SWT dapat menyalurkan infaq melalui Flaco Charity dengan cara sebagai berikut :
1. PEMBAYARAN LANGSUNG
Para Muhsinin dapat menyerahkan donasi langsung ke FLACO : Jalan Dandang Gendis Nomor 8, Gogorante, Ngasem, Kediri, Jawa Timur ( ketik FLACO di maps )
2. LAYANAN JEMPUT DONASI
Diskon 20% untuk review pertama Anda.
Langsung klik tombol Take It di bawah ini !